Oct 14, 2009

(Kembali) Terjadi

Malam itu [entah kenapa lagi suka dengan kata ini], kali ini bukan malam Minggu. Tapi malam Rabu, 13 Oktober 2009. 19.00 WIB. Seperti biasa aku buka facebookku sekedar melihat status dari teman2. Tak ada yg spesial, aku coba refresh terus halaman itu, tetap tak ada yg spesial.
19.30. Kucoba buka kembali Opera Mini. Merefresh Home-Faceebook. Saat itu kulihat sebuah status yg begitu menarik perhatianku [mungkin cuma aku]. Status itu menyangkut IPK Mahasiswa STAN Program DIII yg sudah keluar. DO. Itu yg ada dipikiranku saat itu. Berapa lagi yg harus terkena seleksi Alam STAN?? Entahlah. Langsung aku cari informasi di mana bisa melihat IPK itu. Kubuka www.stan.ac.id dan terlihat di halaman muka pengumuman itu. Tapi karena hanya pake HP, susah juga buat buka n download beberapa file PDF yg ada di situ.

Tanpa pikir panjang, kupacu sepeda motorku [jarum jam tak mau menunggu..waktu itu..eh eh malah nyanyi lagunya Iwan Fals]. Langsung aku bergegas menuju warnet. Setelah dapat beberapa file PDF itu langsung balik ke rumah dan mengeceknya. Setelah selesai melihat semua file2 PDF itu aku tak tahu, harus senang atau sedih.

Disatu sisi mungkin aku senang karena aku lolos dari seleksi Alam STAN. Walaupun IPK turun tapi aku masih bisa bersyukur masih bisa bertahan dan diberi kessempatan untuk memperbaikinya. Mungkin sakit saat ujian ikut memberi dampak bagi IPK ku semester ini.

Tapi disisi lain, sebanyak 104 mahasiswa mungkin tidak seberuntung diriku dan teman2 lainnya. Mereka dinyatakan tidak lulus ataupun ditunda kelulusannya. Dan diantara 104 mahasiswa tersebut terdapat satu nama yg membuatku kaget. Teman satu kosku. Teman seperjuanganku selama satu tahun. Ikut tertera di dalam Surat Keputusan Yang Dinyatakan Tidak Lulus. Padahal siang itu, sebelum pengumuman ini keluar. Aku sempat bercanda dengannya. Yah, walaupun lewat SMS.

Kini entah apakah dia masih sempat tertawa. Walaupun saat aku tanya dia bilang dia baik2 aja dan sempat tertawa. Tapi aku tahu dia berusaha menutupi semuanya hanya untuk membuat kami merasa tenang.

Teman, janganlah menyerah. Perjalanan masih panjang. Ini bukan akhir. Tapi juga tidak bisa disebut awal perjuangan kalian. Intinya, perjuangan kalian masih belum berakhir. Penyesalan bukanlah sesuatu yg harus ada selamanya. Dibalik sebuah penyesalan itu pasti akan ada jalan yg lebih baik. Allah pasti memberikan jalan yg terbaik bagi kita semua.

Selamat jalan teman. Semoga tetap diberi kekuatan menghadapi ini semua. Jika tahun depan kamu ingin kembali, kami selalu siap menanti dan semoga saja itu terjadi.

Amiiinn.

Hmm..kembali STAN telah membuat orang bangga tapi sekaligus membuat segelintir mahasiswa harus kembali ke rumah mereka dengan tangan hampa [tapi mungkin ilmu yg berharga akan tetap mereka bawa]. Akan tetapi memang itulah jalannya. SISTEM DO STAN mungkin akan selalu ada dan tak akan pernah berakhir. Tetap semangat KAWAN. KEEP FIGHTING.

7 comments:

  1. hayoo..tetap semangat, diterima atau nggak tetap semangat aja!

    ReplyDelete
  2. husnuzon, mungkin ini jalan terbaik dari Allah swt :D

    ReplyDelete
  3. sistem 9u9ur tiap tahun ya de'?
    umm..haru belajar extra ya klu 9ituh..
    yan9 pentin9 suda belajar,dan bersuaha selebihnya serahkan pada san9 pen99eRak jiWa....

    take care and keep ur health yaa ^^"

    ReplyDelete
  4. ya harus tetap semangat. btw, selamat ya kamu termasuk yg lulus.

    ReplyDelete
  5. @henny: yapz,pasti donk,tp ini bkn masalah diterima gag diterima,tapi lulus dan gag lulus :)

    @diazhandsome: yah,semoga aja,

    @mbak wi3nd: gag cuma tiap tahun mbak,tapi tiap semester,,
    yapz,pastinya itu mbak,,
    makasih ya mbak,,

    @sang cerpenis: semangat itu harus selalu ada :)
    makasih,,

    ReplyDelete
  6. yupp jangan pernah menyerah, sapa tau masih ada celah :(

    ReplyDelete

Monggo bagi yang mau mengeluarkan uneg-unegnya. Jangan cuma disimpan dalam hati, gak baik lho. Ditunggu coretan-coretan kalian semua. Terima Kasih :D